Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi hubungan antara 7 dimensi lansia tangguh dengan kualitas hidup lansia di tiga daerah di Indonesia: Jakarta, Jawa Barat, dan Yogyakarta. Tujuh dimensi ketangguhan yang diteliti meliputi dimensi fisik, emosional, sosial, kognitif, spiritual, profesi vokasional dan lingkungan. Apabila 7 dimensi lansia tangguh ini dilaksanakan dengan baik maka dapat mempertahankan dan meningkatkan kualitas hidup lansia. Penelitian ini merupakan penelitian survei analitik dengan menggunakan metode pendekatan kuantitatif dengan rancangan cross sectional. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara acidental sampling melibatkan 170 responden lansia, data dikumpulkan secara on-line melalui google form. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa dari 7 dimensi lansia tangguh ada 2 variabel yang berhubungan yaitu dimensi sosial kemasyarakatan pvalue: 0,019, dan dimensi fisik pvalue: 0,026, sedangkan yang tidak berhubungan variabel dimensi spiritual Pvalue 0,204, dimensi emosional pvalue: 0,150, dimensi intelektual pvalue: 0,076, dimensi profesional vokasional pvalue 0,198, dimensi lingkungan pvalue 0,250. Temuan ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup lansia dengan 7 dimensi lansia tangguh dan memberikan program intervensi yang lebih efektif untuk meningkatkan kualitas hidup lansia dengan mempertimbangkan faktor-faktor ketangguhan yang relevan di masing-masing daerah. Kata kunci : Kualitas hidup, 7 dimensi lansia, tangguh
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024