Plastik secara global tahun 2020 tercatat sekitar 368 juta ton, dengan Asia menjadi produsen terbesar sebanyak 51%. Mikroplastik saat ini terdeteksi di air laut, air limbah, air tawar, makanan, udara dan menjadi perhatian dunia. Masyarakat di Kelurahan Pampang Kota Makassar lebih banyak menggunakan air minum isi ulang, lemahnya pengawasan kualitas produksi air minum isi ulang berpotensi menjadi penyebab kehadiran mikroplastik yang tentunya menjadi perhatian karena dapat berdampak buruk terhadap lingkungan dan akhirnya membahayakan nyawa. Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional deskriptif. Sampel lingkungan sebanyak 6 depot air menggunakan metode purposive sampling. Data kadar konsentrasi, bentuk, warna, ukuran mikroplastik pada depot air minum isi ulang diperoleh dari laboratorium. Hasil identifikasi pemeriksaan mikroplastik pada air minum isi ulang di Kelurahan Pampang Kota Makassar menunjukkan bahwa semua sampel positif mengandung mikroplastik. Mikroplastik yang banyak ditemukan berbentuk yaitu bentuk line dan film dengan ukuran 0,322-8,155 mm. kelimpahan rata-rata mikroplastik 0,0034 dan warna yang ditemukan biru, merah, transparan dan coklat. Disarankan kepada pemerintah maupun pemilik depot air minum isi ulang untuk melakukan pemantauan dan penguatan pengawasan terhadap kualitas air minum isi ulang.
Copyrights © 2024