Salah satu kebiasaan anak muda saat ini ialah kurang minatnya dalam membiasakan diri untuk sarapan. Sarapan yang tidak memadai memungkinkan seseorang mengalami hipoglikemia, yaitu suatu keadaan rendahnya kadar gula didalam darah. Hal inilah yang menyebabkan seseorang akan merasakan tubuhnya menjadi lemas, bergetar, pusing, dan melemahnya konsentrasi. Selain sarapan, kualitas tidur anak di usia sekolah pun menjadi salah satu faktor terhadap konsentrasi anak. Kuantitas dan kualitas tidur yang buruk dapat mengakibatkan berkurangnya daya ingat dan konsentrasi belajar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh kebiasaan sarapan dan kualitas tidur terhadap konsentrasi siswa di SMP Anak Indonesia Makassar. Metode yang digunakan yaitu metode kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Hasil riset menunjukkan tidak adanya pengaruh antara kebiasaan sarapan terhadap konsentrasi siswa (p = 0.969). Ada pengaruh kualitas tidur terhadap konsentrasi siswa di SMP Anak Indonesia (p = 0.000). Saran yang diberikan bagi siswa, diharapkan untuk mengurangi aktivitas pada malam hari yang dapat menggangu dan mengurangi waktu tidur. Bagi orangtua, diharapkan untuk mengarahkan dan mendisiplinkan anak perihal waktu tidur anak pada malam hari, dan bagi tempat penelitian, diharapkan hasil penelitian ini dapat dijadikan pengetahuan baru untuk meningkatkan kualitas tidur siswa terhadap keterkaitannya pada konsentrasi siswa didiknya.
Copyrights © 2024