Stroke non hemoragik terjadi akibat penyumbatan pada pembuluh darah otak yang disebabkan oleh penumpukan lemak/ kolestrol atau gumpalan darah yang mengeras di pembuluh darah sehingga dapat menyebabkan beberapa komplikasi seperti kehilangan fungsi motorik dan sensorik yang menyebabkan gangguan mobilitas fisik. Gangguan mobilitas fisik merupakan keterbatasan dalam gerakan fisik dari satu atau lebih ekstermitas. Penelitian ini bertujuan untuk melaksanakan asuhan keperawatan pada pasien stroke non hemoragik dengan masalah keperawatan gangguan mobilitas fisik menggunakan terapi range of motion (ROM) pasif. Desain penelitian ini adalah studi kasus dengan pendekatan proses keperawatan pada 2 klien dengan penyakit dan msalah keperawatan yang sama dan dilakukan selama 6 hari berturut-turut. Hasil pada penelitian ini menunjukkan setelah dilakukan terapi range of motion (ROM) pasif dua kali sehari dengan durasi 10-15 menit setiap latihan selama 6 hari berturut-turut dapat meningkatkan kekuatan otot dan mengurangi kekakuan sendi pada klien stroke non hemoragik pada hari ke enam. Kesimpulan Terapi Range Of Motion (ROM) pasif efektif meningkatkan kekuatan otot dan mengurangi kekakuan sendi pada klien stroke non hemoragik
Copyrights © 2024