Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh likuiditas dan ukuran perusahaan terhadap profitabilitas pada sub-sektor utilitas di sektor infrastruktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 2019-2023. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode kuantitatif melalui analisis data sekunder dari laporan keuangan tahunan perusahaan yang beroperasi di sub-sektor utilitas. Sampel penelitian ini melibatkan 9 perusahaan dengan total 45 data tahunan yang diperoleh melalui metode purposive sampling. Variabel independen yang diteliti adalah likuiditas, yang diukur dengan current ratio (CR), dan ukuran perusahaan yang diukur dengan total aset, sedangkan variabel dependen adalah profitabilitas yang diukur dengan net profit margin (NPM). Analisis dilakukan dengan metode regresi data panel menggunakan software Eviews 12, serta pengujian hipotesis dilakukan dengan uji t, uji F, dan uji koefisien determinasi (R²). Hasil penelitian menunjukkan bahwa likuiditas berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas dan ukuran perusahaan juga memiliki pengaruh signifikan terhadap profitabilitas. Hasil uji koefisien determinasi (R²) menunjukkan bahwa nilai R-squared sebesar 0,79 dan nilai adjusted R-squared sebesar 0,64. Hal ini menunjukkan bahwa 79% variasi dalam profitabilitas dapat dijelaskan oleh kombinasi variabel independen likuiditas dan ukuran perusahaan, sementara 21% dijelaskan oleh faktor lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan yang signifikan kepada pengelola perusahaan, pemangku kepentingan, dan investor untuk memahami pengaruh likuiditas dan ukuran perusahaan dalam mendukung kinerja perusahaan dan profitabilitas, khususnya dalam pemulihan ekonomi sektor infrastruktur pascapandemi COVID-19.
Copyrights © 2025