Saat ini untuk melihat kinerja keuangan perusahaan tidak dapat dilihat hanya dari rasio profitabilitas saja, karena banyak perusahaan yang melanggar normalitas demi memaksimalkan laba perusahaan seperti penggunaan teknologi dan bahan kimia berbahaya kemudian tidak bertanggung jawab dalam kegiatan perusahaan yang akan berdampak pada masalah alam sekitar dan dapat berdampak pada masyarakat sekitar perusahaan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan asosiatif, dengan sampel sebanyak 7 perusahaan pertambangan dan jumlah populasi sebanyak 42. Metode pengumpulan data menggunakan purpose sampling. Teknik pengelolaan data menggunakan Excel dan SPSS serta teknik analisis data Path Analysis dan Sobel Test. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh kinerja lingkungan terhadap kinerja keuangan perusahaan pertambangan dengan biaya lingkungan sebagai variabel mediasi 1). Hasil uji t untuk nilai sig 0.603 > 0.05 H1 ditolak. 2). Hasil uji t untuk nilai sig 0,024 < 0,05 H2 diterima. 3). Hasil uji t untuk nilai sig 0,069 > 0,05 H3 ditolak. 4). Hasil uji Sobel H4 Thitung sebesar 2,081 lebih besar dari nilai Ttabel sebesar 2,021 diterima. Kesimpulan dari penelitian ini adalah kinerja lingkungan tidak dapat berpengaruh terhadap kinerja keuangan jika tidak dimediasi oleh biaya lingkungan.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024