Sektor perpajakan memiliki peran strategis dalam mendukung perekonomian negara, khususnya dalam pemenuhan kebutuhan pembiayaan yang terus meningkat. Untuk mencapai target penerimaan pajak, Otoritas Pajak Pusat perlu membangun reputasi institusi melalui strategi employee advocacy, yaitu keterlibatan aktif pegawai dalam mempromosikan nilai dan citra positif organisasi kepada publik. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh servant leadership dan perceived relationship investment terhadap employee advocacy di sektor publik. Data diperoleh melalui survei daring terhadap 586 pegawai Otoritas Pajak Pusat di Indonesia, kemudian dianalisis menggunakan metode Structural Equation Modelling dengan Lisrel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa servant leadership dan perceived relationship investment memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap employee advocacy. Selain itu, perceived relationship investment memediasi secara signifikan pengaruh servant leadership terhadap employee advocacy. Temuan ini memberikan kontribusi terhadap pengembangan manajemen sumber daya manusia di sektor publik, khususnya dalam meningkatkan perilaku employee advocacy melalui kepemimpinan dan hubungan kerja yang konstruktif
Copyrights © 2024