Cookies merupakan jenis biskuit dari adonan lunak, berkadar lemak tinggi, renyah, dan bila dipatahkan penampang potongannya bertekstur kurang padat. Pangan lokal seperti beras hitam dan kedelai hitam dapat diolah menjadi tepung yang kaya antioksidan sebagai substitusi tepung terigu. Tepung beras hitam dan tepung kedelai hitam mengandung antioksidan yang menjadi salah satu cara untuk mencegah risiko penyakit kronis. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh proporsi tepung beras hitam : tepung kedelai hitam dan penambahan minyak biji bunga matahari terhadap karakteristik cookies dan kemampuan aktivitas antioksidan pada cookies. Penelitian ini menggunakan desain rancangan acak lengkap (RAL) pola faktorial yang terdiri dari 2 faktor dengan 2 ulangan. Faktor I adalah proporsi tepung beras hitam : tepung kedelai hitam yang terdiri dari 3 level, yaitu 65%:35%, 75%:25%, dan 85%:15%. Faktor II adalah penambahan minyak biji bunga matahari yang terdiri dari 3 level yaitu 35%, 45%, dan 55%. Analisis data yang diperoleh menggunakan ANOVA pada taraf 5%. Jika ada perbedaan nyata dilanjutkan dengan Uji Duncan Multiple Range Test (DMRT) pada taraf 5%. Hasil penelitian menentukan bahwa perlakuan terbaik adalah pada proporsi tepung beras hitam : tepung kedelai hitam (85% : 15%) dengan penambahan minyak biji bunga matahari 55% merupakan cookies perlakuan terbaik dengan nilai kadar air 5,95%; kadar abu 1,02%; kadar lemak 12,41%; kadar protein 13,97%; kadar karbohidrat 57,31%.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025