<![CDATA[Financial wellbeing generasi muda Indonesia yang berpenghasilan merupakan isu yang mendesak dimana sering kali dipengaruhi oleh financial literacy yang terbatas, pola pikir YOLO dan FOMO, serta gaya hidup hedonistik yang lebih mengutamakan kepuasan sesaat daripada stabilitas finansial jangka panjang. Maka, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor penting yang memengaruhi financial wellbeing, dengan berfokus pada financial literacy, self-control, dan financial behavior, dan financial stress, serta membangun kerangka kerja untuk membimbing Generasi Z, khususnya yang berdomisili di Surabaya, menuju stabilitas keuangan yang berkelanjutan. Dengan pendekatan kuantitatif, data dikumpulkan dari total 203 responden melalui metode Snowball Sampling dengan kuesioner terstruktur. Studi ini menggunakan analisis SEM-PLS dengan software Smart PLS 4 untuk meneliti determinan financial wellbeing Generasi Z yang berpenghasilan di kota Surabaya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa financial literacy, self-control, dan financial behavior secara signifikan memengaruhi financial wellbeing. Self-control secara positif memengaruhi financial behavior, yang menekankan peran pentingnya dalam mendorong pengambilan keputusan keuangan yang bijak, sementara financial behavior memediasi hubungan antara financial literacy, self-control, financial stress, dan financial wellbeing. Secara praktis, hal ini menunjukkan bahwa Generasi Z dan pemerintah harus mengambil langkah-langkah konkret; Generasi Z dapat memperoleh manfaat dari pendidikan keuangan tentang pengeluaran, manajemen utang, dan investasi. Sementara pemerintah dapat mendukung program financial literacy sebagai sumber daya yang mudah diakses bagi Generasi Z di Indonesia.]]>
Copyrights © 2025
