<![CDATA[Pola asuh yang diterapkan orang tua terhadap remajanya mestinya perlu disesuaikan dengan tumbuh kembangnya, usia dan kapabilitas remaja. Orang tua memiliki peran dalam membagikan dukungan terhadap remaja dalam bentuk kegiatan mendidik, membimbing, dan memelihara remaja supaya bisa diterima dalam lingkungan bermasyarakat. Kemandirian termasuk ke dalam aspek yang amat penting dalam kemampuannya guna tetap unggul dalam sekelompok individu ataupun masyarakat. Permasalahn dalam penelitian ini ialah rendahnya kemandirian pada remaja perempuan khususnya usia 12-17 tahun di Kenegerian Lipatkain, Kecamatan Kampar Kiri, Kabupaten Kampar. Untuk itu, studi ini memiliki tujuan mengetahui hubungan antara pola asuh orang tua terhadap tingkat kemandirian remaja perempuan usia 12-17 tahun. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah penelitian kuantitatif dengan jenis studi korelasi. Metode pengumpulan data yang dimanfaatkan dalam studi ini ialah kuisioner dan lembar observasi. Metode analisis yang digunakan ialah analisis deskriptif dan analisis statistik nonparametik dengan teknik chi square. Populasi dalam studi ini berjumlah 109 dengan sampel penelitian. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh sebanyak 28,5% remaja memiliki tingkat kemandirian rendah dan 37,6% memiliki tingkat kemandirian tinggi. Sebanyak 24,8% orang tua menggunakan pola asuh otoriter dan 45,0% menggunakan pola asuh demokratis. Pola asuh dengan kemandirian remaja memiliki hubungan yang signifikan dengan nilai X2 sebesar 11,335.]]>
Copyrights © 2024
