<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi kebijakan keamanan dan keselamatan maritim dalam meningkatkan sistem transportasi laut di Indonesia. Fokus penelitian ini adalah menilai efektivitas regulasi, mekanisme pelaksanaan, dan peran para pemangku kepentingan dalam mendukung kelancaran serta keselamatan transportasi laut. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan pengumpulan data melalui wawancara mendalam, Focus Group Discussion (FGD), observasi lapangan, dan analisis dokumen terkait. Triangulasi data dilakukan untuk memastikan validitas hasil penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi kebijakan keamanan dan keselamatan maritim masih menghadapi sejumlah tantangan, seperti tumpang tindih kewenangan antarinstansi, rendahnya kepatuhan terhadap standar keselamatan internasional, dan minimnya infrastruktur pendukung keselamatan. Regulasi seperti UU No. 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran, Konvensi MARPOL 73/78, dan UNCLOS 1982 memberikan kerangka hukum yang memadai, namun pelaksanaannya di lapangan masih kurang optimal. Selain itu, hasil penelitian mengungkapkan bahwa 80% kecelakaan di laut disebabkan oleh human error, yang sebagian besar terkait dengan manajemen yang buruk dan kurangnya pelatihan SDM. Penelitian ini merekomendasikan perlunya penguatan koordinasi lintas sektoral, peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui pelatihan berbasis teknologi, serta penegakan hukum yang lebih tegas untuk memastikan kepatuhan terhadap standar keselamatan. Langkah-langkah ini diharapkan dapat meningkatkan sistem transportasi laut yang aman, efisien, dan berkelanjutan.]]>
Copyrights © 2025
