Indonesia memiliki kekayaan budaya, agama, dan etnis yang luar biasa, menjadi kelebihan sekaligus tantangan dalam menciptakan masyarakat yang damai, harmonis, dan sejahtera tanpa konflik. Keberagaman ini sering dikaitkan dengan konsep multikulturalisme, yang tidak hanya mencakup suku, agama, ras, dan budaya, tetapi juga aspek seperti kemampuan fisik, usia, dan status sosial. Pendidikan Islam Multikultural adalah pendekatan pendidikan yang menggabungkan nilai-nilai Islam dengan prinsip-prinsip multikulturalisme. Penelitian ini berfokus pada tiga aspek utama, yaitu memahami pendidikan Islam multikultural, pengembangan Pendidikan islam multikultural, dan implementasi Pendidikan islam multikultural di pesantren. Dengan metode kualitatif berbasis studi pustaka, penelitian ini mengacu pada literatur yang relevan dengan pendidikan Islam multikultural di pesantren. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan Islam multikultural dapat mendorong inklusivitas, penghargaan, dan penghormatan terhadap keberagaman di kalangan santri. Implementasinya melibatkan kegiatan seperti Forum Musyawarah kubra dan bahtsul masail, yang melatih santri untuk peka terhadap perbedaan dan memahami cara menghadapinya, serta penggunaan bahasa Indonesia sebagai alat pemersatu di pesantren. Pengembangan pendidikan Islam multikultural dilakukan dengan menyelaraskan kurikulum, metode pengajaran, dan kegiatan di pesantren berdasarkan prinsip multikulturalisme. Hal ini bertujuan agar santri dapat hidup dalam masyarakat yang beragam dengan sikap toleran dan saling menghargai. Pesantren perlu merancang proses pembelajaran, menyusun kurikulum, dan mempersiapkan pendidik yang memiliki sikap dan perilaku multikultural untuk mendukung pengembangan sikap santri.
Copyrights © 2024