Pertanian cabai merupakan sektor penting dalam agrikultura, namun tanaman ini rentan terhadap berbagai peyakit yang dapat mengurangi produktivitas dan kualitas hasil panen. Pengetahuan tentang diagnosis dan pengendalian penyakit cabai sering kali terbatas pada sekelompok ahli tertentu, membuat petani sulit untuk mengakses informasi yang akurat dan tepat waktu. Oleh karena itu tujuan dibuatnya sistem pakar ini untuk membantu petani dalam mengenali dan megelola penyait tanaman cabai secara lebih baik serta menerapkan metode naïve bayes dalam membangun sistem pakar ini. Dalam penerapan metode naïve bayes dapat diartikan bahwa setiap gejala tidak saling berkaitan satu sama lain, dengan kata lain gejala yang ada dapat digunakan untuk menilai seberapa mungkin suatu penyakit itu terjadi. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa dengan 17 gejala dan 7 menyakit yang telah diuji dengan 19 data uji menghasilkan tingkat akurasi sebesar 89, 4 dengan metode naïve bayes
Copyrights © 2025