Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran komunikasi antarpersonal siswa dalam upaya mengurangi tindakan bullying dan mendeskripsikan dampak terhadap perilaku bullying yang terjadi pada siswa SMAN 11 Makassar, menggunakan metode yang kualitatif deskriptif dengan teori Belajar Sosial dan teori Penetrasi Sosial. Informan pada penelitian ini terdiri dari 3 orang siswa, 1 orang wali kelas, dan 1 orang guru BK, penelitian ini berlangsung selama satu bulan yang berlokasi di SMAN 11 Makassar. Tenik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu pengurangan data, penyajian data, verifikasi, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menemukan bahwa komunikasi interpersonal guru dan peserta didik dalam mencegah perilaku bullying dapat dilakukan dengan menerapkan efektivitas komunikasi interpersonal diantaranya keterbukaan (openness), empati (empathy), dukungan (supportiveness), rasa positif (positiveness), dan kesetaraan (equality). Namun, jika ditarik berdasarkan komunikasi interpersonal, pihak sekolah belum menjalankan pola-pola komunikasi tersebut secara efektif terhadap korban-korban bullying. Sehingga, yang terjadi dan terlihat ialah adanya pembiaran bullying oleh pihak sekolah.
Copyrights © 2024