Abstrak: Aktivitas fisik dapat berdampak terhadap kualitas dan kuantitas tidur seseorang, karena keletihan akibat aktivitas fisik mungkin membutuhkan waktu istirahat yang lebih lama untuk menjaga keseimbangan tenaga. Kebutuhan tidur sangat diperlukan bagi seseorang, setelah melakukan aktivitas, tubuh akan memberikan sinyal untuk istirahat. Setelah melakukan aktivitas. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan korelasional yang menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi pada penelitian ini yaitu mahasiswa Sarjana Keperawatan Reguler di STIKes Panti Rapih Yogyakarta sebanyak 197 responden. Teknik sampling menggunakan Probability Sampling dan pengambilan sampel Cluster Random Sampling. Penelitian ini menggunakan kuesioner GPAQ (Global Physical Activity Questionnaire) dan kuesioner PSQI (Pittsburgh Sleep Quality Indeks). Analisa data pada penelitian ini menggunakan Uji Statistic Chi-Square. Hasil Uji Statistic Chi-Square diperoleh hasil bahwa 40 responden (20,3%) aktivitas fisik ringan dan kualitas tidur buruk, 55 responden (27,9%) aktivitas fisik ringan dan kualitas tidur baik. 39 responden (19,7%) aktivitas fisik sedang dan kualitas tidur buruk, 20 responden (10,1%) aktivitas fisik sedang dan kualitas tidur baik. 14 responden (1,1%) aktivitas fisik berat dan kualitas tidur buruk dan 29 responden (14,7%) aktivitas fisik berat dan kualitas tidur baik. Hasil penelitian didapatkan hasil bahwa P Value 0,001 (P <0,05) berati menunjukkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara aktivitas fisik dengan kualitas tidur pada mahasiswa program studi sarjana keperawatan reguler di STIKes Panti Rapih Yogyakarta. Penulis merekomendasikan mahasiswa untuk meningkatkan kesehatan dengan beraktivitas fisik untuk memperoleh kualitas tidur yang baik.
Copyrights © 2024