ABSTRAKPenelitian ini mengkaji pengaruh flexing dalam hubungan tanpa status yang terbentuk melalui aplikasi kencan Bumble pada anak muda di Sidoarjo dalam pencarian jodoh. Flexing, yang merujuk pada pamer gaya hidup dan pencapaian, semakin umum ditemukan dalam profil kencan sebagai cara untuk meningkatkan daya tarik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis apakah flexing mempengaruhi persepsi daya tarik profil, ekspektasi hubungan, dan keputusan untuk melanjutkan atau mengakhiri interaksi. Pendekatan kuantitatif dengan metode survei digunakan, melibatkan 55 pengguna aktif Bumble di Sidoarjo. Data dikumpulkan melalui kuesioner online dan dianalisis menggunakan analisis regresi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa flexing berpengaruh signifikan terhadap persepsi daya tarik profil, dengan semakin tingginya tingkat flexing yang meningkatkan daya tarik profil. Penelitian ini menyimpulkan bahwa flexing memainkan peran penting dalam membentuk keputusan anak muda dalam kencan online, terutama dalam konteks hubungan tanpa status dan pencarian jodoh. Pencarian jodoh di dating apps bisa di bilang berhasil dalam generasi kali ini . Kata Kunci: Bumble , Flexing, HTS, Pencarian jodoh
Copyrights © 2024