Gudang ABC menghadapi tantangan dalam pengelolaan tenaga kerja akibat penurunan pendapatan dan aktivitas dengan kerugian mencapai 30%, serta penggunaan dua sumber tenaga kerja yaitu karyawan internal dan outsourcing. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi beban kerja menggunakan metode Full Time Equivalent (FTE) dan Workload Analysis (WLA), dengan FTE menilai jumlah tenaga kerja yang diperlukan dalam aktivitas Inbound, Cycle Count, dan Outbound. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tenaga kerja untuk Inbound dan Cycle Count dapat dikurangi menjadi satu orang masing-masing dengan nilai FTE sebesar 1,28 dan 0,95 yang masih mencukupi, sementara untuk Outbound direkomendasikan penambahan tenaga kerja menjadi empat orang dengan nilai FTE rata-rata sebesar 1,06 untuk menangani beban kerja yang lebih tinggi. WLA mengungkapkan bahwa Outbound merupakan aktivitas yang paling menuntut sumber daya, sedangkan Cycle Count menunjukkan beban kerja yang relatif ringan, menyoroti pentingnya strategi efisiensi tenaga kerja guna mengurangi biaya dan meningkatkan kinerja operasional gudang, terutama dalam alokasi tenaga kerja dan pengelolaan biaya.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024