Pendahuluan: Karang gigi merupaka nendapan mineral, yang terjadi karena sisi makanan yang menempel pada plak yang terdapat pada enamel mahkota gigi yang tidak dibersihkan secara baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian karang gigi di poli gigi RSUD dr. H.M Rabain Kabupaten Muara Enim. Metode: Desain penelitian yang digunakan adalah desain penelitian Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien dengan umur 17 tahun ke atas yang berobat ke poli gigi RSUD dr. H.M Rabain Kabupaten Muara Enim yang berjumlah 249 pasien dengan jumlah sampel sebesar 152 sampel. Uji statistik yang digunakan adalah uji chisquare. Hasil: Berdasarkan analisis univariat diperoleh hasil 59 responden (38,8%) yang mengalami karang gigi, terdapat 66 responden (43,4%) ada pengetahuan kurang baik, terdapat 73 responden (48%) yang melakukan frekuensi menyikat gigi kurang baik, terdapat 70 responden (46,1%) yang melakukan cara menyikat gigi kurang baik, terdapat 68 responden (44,7%) yang mengkonsumsi jenis makanan kurang baik untuk kesehatan gigi mulut dan terdapat 69 responden (45,4%) yang mempunyai kebiasaan mengunyah satu sisi. Hasil analisis bivariat diperoleh hasil variabel pengetahuan dengan p value 0,001, frekuensi menyikat gigi dengan p value 0,002, cara menyikat gigi dengan p value 0,002, jenis makanan dengan p value 0,007 dan kebiasaan mengunyah satu sisi dengan p value 0,000 Kesimpulan: Ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan, frekuensi menyikat gigi, cara menyikat gigi, jenis makanan dan kebiasaan mengunyah satu sisi dengan kejadian karang gigi di Poli Gigi RSUD dr. H.M Rabain Kabupaten Muara Enim Tahun 2024.
Copyrights © 2024