Sistem Resi Gudang (SRG) di Kabupaten Luwu Timur bertujuan untuk meningkatkan pendapatan petani dan mengurangi volatilitas harga melalui peningkatan penyimpanan biji-bijian dan akses kredit. Sistem ini telah menunjukkan manfaat yang signifikan, namun tantangan tetap ada dalam implementasinya. SRG telah memfasilitasi peningkatan akses ke kredit, memungkinkan petani untuk berinvestasi dalam praktik pertanian dan input yang lebih baik, yang dapat menyebabkan hasil yang lebih tinggi (1). Dengan menstabilkan harga biji-bijian, SRG mengurangi fluktuasi pendapatan, memberi petani aliran pendapatan yang lebih dapat diprediksi (2). Terlepas dari kelebihannya, petani menghadapi kendala seperti infrastruktur yang tidak memadai dan keterbatasan informasi tentang SRG. Kurangnya dukungan lembaga menghambat efektivitas sistem, menunjukkan perlunya peningkatan kolaborasi di antara para pemangku kepentingan (3). Memperkuat layanan penyuluhan pertanian dapat membantu menyebarkan pengetahuan dan meningkatkan pemahaman petani tentang SRG. .Investasi dalam infrastruktur dan sistem pendukung sangat penting untuk memaksimalkan manfaat potensial SRG (4). Sementara SRG menghadirkan solusi yang menjanjikan bagi petani di Luwu Timur, mengatasi tantangan yang diidentifikasi sangat penting untuk keberhasilan jangka panjang dan keberlanjutannya. Keywords : Sistem Resi Gudang (SRG); Gabah; Sistem Dinamik; Petani; Kesejahteraan Petani
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024