Journal of Contemporary Indonesian Art
Vol 10, No 2 (2024)

Candi Sewu Sebagai Rumah Manjusri Dalam Karya Seni Keramik

Arissuta, Dona Prawita (Unknown)
Ayob, Norhayati Binti (Unknown)



Article Info

Publish Date
14 Oct 2024

Abstract

The main focus of this research is on the designation of Sewu Temple as Manjusrigrha, which means the home of Manjusri as mentioned in the Manjusrigrha inscription found in 1960 in one of the ancillary temples (temple number 202) of Sewu Temple. Manjusri himself is a form of Bodhisattva that symbolizes the perfection of wisdom (Prajna). The figure of Manjusri is the source of ideas for making ceramic artworks with Gadamer's hermeneutic-dialogical approach. The interpretation will be framed in the context of the aesthetic richness of the Sewu Temple building as a whole and the interpretation of the figure of the Manjusri. The interpretation of Sewu Temple as a “home for Manjusri” is an effort to understand more broadly the meaning of the existence of Sewu Temple in the historical landscape of Indonesia's past. Hermeneutics-dialogic in this research is an ethical interpretative mode, which seeks a form of connection, presence and search for shared meaning that produces a taste of novelty as well as difference. While the methodology used in this research is Practice as Research (PaR), where the work produced in the research provides a new understanding of the existence of Sewu Temple in the historical consciousness of the Indonesian nation and uploads the aesthetic power of Sewu Temple.Candi Sewu sebagai sumber gagasan atau ide penciptaan karya seni keramik, Fokus utama penelitian ini adalah pada sebutan Candi Sewu sebagai Manjusrigrha, yang artinya rumah bagi Manjusri sebagaimana disebutkan dalam prasasti Manjusrigrha yang ditemukan pada tahun 1960 di salah satu candi perwara (candi nomor 202) dari Candi Sewu. Manjusri sendiri adalah salah satu bentuk Bodhissatva yang melambangkan kesempurnaan dari kebijaksanaan (Prajna). Figur dan sosok sang Manjusri menjadi sumber gagasan pembuatan karya seni keramik dengan pendekatan hermeneutika-dialogis Gadamer. Penafasiran akan dibingkai dalam konteks kekayaan estetik dari bangunan Candi Sewu secara keseluruhan dan penafsiran atas sosok sang Manjusri. Penafsiran terhadap Candi Sewu sebagai “rumah bagi Manjusri” merupakan sebuah upaya memahami secara lebih luas makna dari keberadaan Candi Sewu dalam lanskap sejarah masa lalu bangsa Indonesia. Hermeneutika-dialogis dalam penelitian ini sebagai suatu moda interpretatif yang etis, yaitu mencari bentuk keterhubungan, kehadiran dan mencari makna bersama yang menghasilkan suatu rasa (taste) kebaruan sekaligus perbedaan. Sementara metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Practice as Research (PaR), di mana karya yang dihasilkan dalam penelitian memberikan pemahaman baru tentang keberadaan Candi Sewu dalam kesadaran Sejarah bangsa Indonesia dan mengunggah kekuatan estetik dari Candi Sewu.

Copyrights © 2024






Journal Info

Abbrev

jcia

Publisher

Subject

Arts Humanities

Description

Journal of Contemporary Indonesia Art is a scientific journal that contains the results of research or creation on contemporary art related to Indonesia. Contemporary art is defined as the latest art phenomenon. Art includes a wide variety of fine arts such as painting, sculpture, graphics, ...