Banyaknya makanan yang beredar di tengah masyarakat bukan berarti semuanya termasuk kategori jenis makanan yang sehat karena tidak semua sumber makanan tergolong higienis. Oleh karena itu sebagai calon konsumen hendaknya selalu bersikap bijak dalam memilih preferensi makanan. Sikap waspada dan penuh kehati-hatian perlu dalam rangka menyaring jenis makanan mana saja yang layak dikonsumsi dan mana saja jenis makanan yang sesungguhnya tidak layak untuk dikonsumsi. Ekstra hati-hati dalam memilih makanan dapat memperkuat daya saring asupan makanan ke dalam tubuh manusia sehingga makanan yang berbahaya tidak dapat masuk ke dalam sistem tubuh manusia. Daging ayam merupakan makanan yang sering dikonsumsi oleh masyarakat, namun ada banyak faktor yang perlu dipertimbangkan sebelum mengkonsumsi makanan tersebut. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana pengaruh konsumsi daging ayam terhadap resiko peningkatan penyakit pada manusia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi pengaruh konsumsi daging ayam terhadap resiko peningkatan penyakit pada manusia. Metode penelitian ini menggunakan metode anova dengan bantuan software SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsumsi daging ayam yang terlalu sering dapat menimbulkan peningkatan resiko penyakit pada manusia seperti pusing, sakit kepala, migrain, vertigo, alergi, mual dan gejala penyakit lainnya. Hal ini dapat diatasi dengan cara mengurangi konsumsi daging ayam untuk beberapa konsumen. Khusus untuk alergi dan vertigo, sebaiknya konsumen menghindari konsumsi daging ayam. Pilihan protein yang bisa dikonsumsi adalah daging sapi, tempe dan tahu. Protein nabati lebih baik jika dibandingkan dengan protein hewani karena protein nabati tidak menimbulkan efek negatif pada kesehatan manusia.
Copyrights © 2024