<![CDATA[Fraud atau kecurangan dalam lingkungan perusahaan jasa merupakan salah satu ancaman serius yang dapat mempengaruhi kinerja operasional dan reputasi bisnis secara signifikan. Kecurangan ini seringkali mencakup manipulasi data, penggelapan dana, serta penyalahgunaan wewenang yang dapat merugikan perusahaan dan para pemangku kepentingan. Manajemen fraud menjadi penting untuk mengidentifikasi, mencegah, dan menangani potensi kecurangan sejak dini melalui pengembangan sistem pengendalian internal yang efektif dan pemanfaatan teknologi digital. Kata kunci dalam penelitian ini mencakup fraud, perusahaan jasa, manajemen risiko, pengendalian internal, dan teknologi digital. Studi ini berfokus pada faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya fraud di perusahaan jasa serta bagaimana penerapan manajemen risiko dan pengendalian internal yang efektif dapat meminimalisasi risiko tersebut. Faktor-faktor internal seperti lemahnya kontrol keuangan, kurangnya transparansi dalam proses bisnis, dan sistem audit yang kurang memadai merupakan penyebab utama kecurangan dalam perusahaan jasa. Di sisi lain, faktor eksternal yang turut berkontribusi termasuk tekanan kompetisi pasar dan ketidakpastian ekonomi yang mendorong individu atau kelompok untuk melakukan tindakan fraud guna memenuhi target kinerja atau keuntungan pribadi. Penelitian ini juga menyoroti pentingnya peran konsultasi internal dalam mengidentifikasi risiko fraud dan meningkatkan tata kelola perusahaan yang berintegritas. Konsultasi internal berperan sebagai pihak yang independen untuk mengevaluasi sistem kontrol, menilai kerentanan risiko, dan memberikan rekomendasi perbaikan kepada manajemen. Dalam konteks ini, integritas dan kompetensi tim internal audit sangat penting untuk memastikan proses evaluasi berjalan objektif dan efisien. Selain itu, peran serta manajemen dalam menciptakan budaya organisasi yang anti-kecurangan menjadi komponen krusial.]]>
Copyrights © 2025
