Salah satu tantangan besar dalam upaya menjaga kelestarian lingkungan adalah masalah pengelolaan sampah di Kota Yogyakarta. Penelitian ini mengkaji kebijakan pengelolaan sampah yang diterapkan oleh pemerintah Kota Yogyakarta, salah satunya program biopori, yang bertujuan untuk mengurangi volume sampah organik dan meningkatkan daya resap air tanah melalui lubang biopori. Tujuan dari program ini adalah untuk mengevaluasi seberapa efektif program ini dalam mengurangi masalah sampah dan dampak lingkungannya. Penelitian ini dilakukan menggunakan metodologi kualitatif yang dikombinasikan dengan pendekatan deskriptif. Data dikumpulkan melalui dokumentasi, observasi lapangan, dan wawancara dengan forum bank sampah, dinas lingkungan hidup, dan masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Program Biopori telah membantu mengurangi sampah organik, tetapi masih ada masalah dengan partisipasi masyarakat dan kurangnya sosialisasi.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024