ABSTRAK Penggunaan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) di Indonesia, termasuk di Kabupaten Tangerang, masih tergolong rendah. Dalam pelaksanaannya bidan sebagai tenaga kesehatan di lini terdepan memiliki peran penting untuk meningkatkan cakupan penggunaan MKJP melalui Praktik Mandiri Bidan (PMB)maupun kegiatan program Keluarga Berencana (KB). Kegiatan ini bertujuan untuk mengoptimalkan PMB dalam meningkatkan pelayanan MKJP berfokus pada Motivasi, edukasi dan praktik dalam pemasangan alat kontrasepsi jangka Panjang yaitu IUD/AKDR dan KB susuk/implant sehingga dapat diterapkan ditempat praktiknya masing-masing dan menekankan kepada bidan untuk dapat meningkatkan minat masyarakat dalam menggunakan alat kontrasepsi berencana MKJP. Kegiatan ini menggunakan metode ceramah, tanya jawab dan praktek pelayanan MKJP. Target peserta adalah bidan yang memiliki praktik mandiri di Kabupaten Tangerang. Data dikumpulkan melalui kuesioner dan wawancara mendalam, kemudian dianalisis. Bidan dikabupaten Tangerang memiliki pengetahuan, keterampilan dan kemampuan yang lebih baik dalam pelayanan MKJP, sehingga mampu meningkatkan kualitas pelayanan MKJP yang diberikan kepada masyarakat, termasuk penurunan tingkat kegagalan dan efek samping serta kenaikan jumlah Akseptor Pasangan Usia Subur (PUS) yang menggunakan MKJP di Kabupaten Tangerang. Perlu adanya peningkatan akses pelatihan bagi bidan, penguatan dukungan fasilitas kesehatan, dan peningkatan sosialisasi kepada masyarakat. Optimalisasi praktik mandiri bidan melalui pendekatan ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan cakupan pelayanan MKJP dikabupaten Tangerang. Kata Kunci: MKPJP, Bidan, Praktik Mandiri ABSTRACT The use of Long-Term Contraceptive Methods (MKJP) in Indonesia, including in Tangerang Regency, is still relatively low. In its implementation, midwives as health workers on the front line have an important role in increasing the scope of use of MKJP through independent practice and Family Planning (KB) program activities. Objective: This activity aims to optimize PMB in improving MKJP services focusing on motivation, education and practice in the installation of long-term contraceptives, namely IUD/AKDR and IUD/implant so that they can be applied in their respective practice places and emphasizing to midwives to be able to increase public interest in using MKJP planned contraceptives. This activity uses the method of lectures, questions and answers and MKJP service practice. The target participants are midwives who have independent practices in Tangerang Regency. Data were collected through questionnaires and in-depth interviews, then analyzed. Midwives in Tangerang district have better knowledge, skills and abilities in MKJP services, so that they are able to improve the quality of MKJP services provided to the community, including a decrease in the rate of failure and side effects and an increase in the number of Acceptors of Childbearing Age Couples (PUS) who use MKJP in Tangerang Regency. There is a need to increase access to training for midwives, strengthen support for health facilities, and increase socialization to the community. Optimizing the independent practice of midwives through this approach is expected to improve the quality and coverage of MKJP services in Tangerang district. Keywords: MKJP, Midwife, Independent Practice
Copyrights © 2025