ABSTRAK Studi ini menganalisis pengaruh kepemimpinan, Manajemen Mutu Total (TQM), dan kapabilitas rantai pasokan terhadap kinerja rantai pasokan berkelanjutan menggunakan data dari 205 responden. Temuan studi mengungkapkan bahwa kepemimpinan secara positif memengaruhi TQM dan kapabilitas rantai pasokan, yang menunjukkan bahwa kepemimpinan yang kuat dapat mendorong kebijakan yang mendukung keberlanjutan lingkungan dan mendorong inovasi staf, yang meningkatkan kolaborasi dengan pemasok dan memfasilitasi pembagian informasi strategis. Lebih jauh lagi, TQM dan kapabilitas rantai pasokan berdampak positif pada kinerja rantai pasokan berkelanjutan. TQM yang efektif mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya dan meminimalkan pemborosan, sementara kapabilitas rantai pasokan yang kuat meningkatkan kesejahteraan finansial pemangku kepentingan melalui kolaborasi pemasok yang strategis. Pengujian hipotesis menyoroti bahwa pengaruh kepemimpinan terhadap TQM adalah yang paling signifikan, karena kepemimpinan membentuk kebijakan dan budaya organisasi yang penting untuk implementasi TQM yang efektif. Sebaliknya, dampak TQM terhadap kinerja rantai pasokan berkelanjutan adalah yang paling tidak signifikan, mengingat sifatnya yang tidak langsung dan waktu yang dibutuhkan agar efeknya terwujud. Faktor eksternal, termasuk kapabilitas pemasok, teknologi hijau, dan kolaborasi eksternal, memengaruhi keberlanjutan rantai pasokan, yang menyoroti perlunya upaya tambahan untuk memperkuat dampak TQM. Studi ini menekankan peran penting kepemimpinan dalam membangun sistem manajemen yang menyelaraskan kualitas dengan keberlanjutan.
Copyrights © 2024