Riset ini dimaksudkan untuk mengevaluasi pengaruh keterlibatan dalam fashion, emosi positif, dan kecenderungan konsumsi hedonis terhadap perilaku pembelian impulsif yang berorientasi pada fashion di kalangan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta. Studi ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan data utama yang diperoleh melalui kuesioner yang diisi oleh 200 responden yang memiliki pengetahuan tentang tren fashion.. Data dianalisis untuk menguji enam hipotesis, di mana empat diterima dan satu ditolak. Hasil menunjukkan bahwa impulse buying lebih dipengaruhi oleh hedonic consumption tendency dibandingkan positive emotion atau fashion involvement. Konsumsi hedonis menjadi faktor utama yang mendorong pembelian impulsif untuk memuaskan hasrat, bukan kebutuhan. Rekomendasi untuk ritel fashion mencakup pembaruan koleksi, penyediaan produk eksklusif, dan desain toko yang menarik. Penelitian ini terbatas pada sampel mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta, tanpa mempertimbangkan variabel lain atau merek tertentu.
Copyrights © 2024