Limbah cair industri konstruksi mempunyai kandungan turbidity, total dissolved solid (TDS) dan total suspended solid (TSS) yang tinggi dan dapat berdampak negatif pada lingkungan jika tidak diolah dengan baik. Pengolahan air limbah konstruksi yang efektif diperlukan untuk menurunkan kadar turbidity, TDS dan TSS agar memenuhi baku mutu dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 22 Tahun 2021 tentang penyelenggaraan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup. Tujuan penelitian ini adalah mengurangi dampak lingkungan dengan mengembangkan metode efektif untuk polusi air dan tanah akibat limbah industri. Metode ini dilakukan secara koagulasi flokulasi dengan penambahan kaporit, tawas, dan lempung pada limbah PT Additon Karya Sembada, Tbk. Limbah cair bahan aditif memiliki nilai derajat keasaman (pH) yang konstan yaitu 7. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan kaporit dan tawas berbentuk padatan lebih efektif dalam menurunkan turbidity, TDS, dan TSS. Serbuk kaporit yang ditambahkan menunjukan nilai turbidity, TDS, TSS secara berturut-turut mencapai nilai 4,47 NTU, 1960 ppm, 8 mg/L pada 0,75 gram kaporit dan 1 gram tawas, dan pada penambahan larutan kaporit menunjukan nilai turbidity, TDS, TSS secara berturut-turut mencapai nilai 11,7 NTU, 3360 ppm, 2 mg/L pada 110 mL kaporit dan 10 mL tawas. Nilai-nilai tersebut menunjukkan bahwa kualitas air limbah telah memenuhi PP No. 02 Tahun 2021 golongan 2 kecuali pada parameter TDS.
Copyrights © 2024