Indonesia negara dengan penduduk Muslim terbesar di dunia diharapkan menjadi negara yang potensial untuk pengembangan perbankan syariah. Perbankan syariah mengalami perkembangan yang cukup signifikan dalam beberapa tahun terakhir, namun hal tersebut tidak berbanding lurus dengan profitabilitasnya. Profitabilitas bank syariah naik turun sejak tahun 2013 sampai dengan 2022 hingga terjadi peningkatan pada tahun 2022 namun masih belum melebihi profitabilitas pada tahun 2013. Pembiayaan bagi hasil menjadi ciri khas bank syariah tetapi faktanya tingkat pembiayaan bagi hasil secara global masih kurang populer dibandingkan pembiayaan non bagi hasil. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh pembiayaan bagi hasil terhadap profitabilitas bank syariah yang dimoderasi oleh faktor spesifik bank yang diwakili oleh Non Performing Financing (NPF) serta faktor makroekonomi yang diwakili oleh inflasi. Sampel penelitian yaitu 12 bank syariah di Indonesia periode 2013-2023. Teknis analisis yaitu analisis jalur menggunakan SEM-PLS pada aplikasi WRAP PLS 8.0. Hasil penelitian menunjukkan pembiayaan bagi hasil berpengaruh negatif terhadap profitabilitas pada bank syariah di Indonesia tahun 2013-2023. NPF dapat memoderasi secara signifikan hubungan pembiayaan bagi hasil dengan profitabilitas bank syariah di Indonesia tahun 2013-2023. Inflasi dapat memoderasi hubungan pembiayaan bagi hasil dengan profitabilitas bank syariah tahun 2013-2023.
Copyrights © 2024