Meskipun literasi keuangan menjadi semakin penting di era globalisasi dan modernisasi, namun masih banyak masyarakat di daerah pedesaan yang belum memiliki pemahaman yang memadai tentang konsep keuangan, hal ini dapat terjadi karena beberapa faktor yang mempengaruhi seperti minimnya pendidikan formal, kurangnya akses informasi keuangan serta kurangnya pemahaman tentang manfaat dari literasi keuangan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalis pengaruh pendidikan terhadap literasi keuangan masyarakat, menganalis pengaruh pengalaman terhadap literasi keuangan masyarakat, menganalisis pengaruh informasi terhadap literasi keuangan masyarakat, serta menganalis pengaruh budaya terhadap literasi keuangan masyarakat. Penelitian ini dilakukan di wilayah khusus desa Caritas Sogawunasi kecamatan Lolomatua kabupaten Nias Selatan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif. Berdasarkan hasil penelitian terhadap 80 responden diperoleh variabel pendidikan (X1) terbukti secara statistik berpengaruh terhadap variabel (Y) dimana nilai sig. < 0,05 atau 0,009 < 0,05, variabel pengalaman (X2) terbukti secara statistik berpengaruh terhadap variabel (Y) dimana nilai sig. < 0,05 atau 0,001 < 0,05, variabel Informasi (X3) terbukti secara statistik berpengaruh terhadap variabel (Y) dimana nilai sig. < 0,05 atau 0,001 < 0,05, variabel budaya (X4) terbukti secara statistik berpengaruh terhadap variabel (Y) dengan dimana nilai sig. < 0,05 atau 0,001 < 0,05. Perhitungan simultan uji F menunjukkan nilai signifikan untuk pengaruh X1, X2, X3, dan X4 secara signifikan terhadap variabel Y adalah 0.001 < 0.05 dan nilai F hitung 129.095 > 2.49, sehingga dapat disimpulkan bahwa pengujian ini diterima yang berarti terdapat pengaruh X1, X2, X3, dan X4 secara simultan terhadap Y.
Copyrights © 2024