JSTT (Jurnal Sains Ternak Tropis)
Vol 3, No 1 (2025): Januari

Review : Desain Standar Pemberdayaan Ternak Sapi Potong Sebagai Tenaga Kerja Dalam Sistem Usahatani

Aryanto, Aryanto (Unknown)
Ervandi, Mohamad (Unknown)



Article Info

Publish Date
12 Jan 2025

Abstract

Cattle labour is very important, especially in areas where the application of mechanical agricultural equipment is technically and socio-economically difficult to apply. In practice, the use of cattle labour often does not pay attention to the needs and suitability between the volume of work (processed area, load weight), duration of work, and the needs of the cattle. This situation is often overlooked because the main target that becomes the focus of farmers' attention is the production of their farms (corn, rice, coconut and others). Meanwhile, sluggish productivity in the agricultural, plantation and livestock sectors is an unavoidable problem. This is because the soil lacks organic matter, partly due to the continuous use of agrochemicals. The concept of empowering cattle as farm labour can be started by modifying farmers' habits that position cattle as an integral part of their farms in terms of utilisation as labour. an integral part of the farm in terms of the use of livestock as labour. Modifications are made by introducing several technologies such as the introduction of superior forages on the side of food crop areas and plantation crop areas, processing livestock manure and food waste into organic fertiliser and processing agricultural waste into quality animal feed. This concept is the minimum standard design for empowering cattle as farm labour. Some of the benefits obtained from the application of this concept are increased productivity and increased income and have an impact on the sustainability of the production system. Tenaga kerja ternak sapi dirasakan sangat penting keberadaannya, terutama di daerah-daerah dimana aplikasi alat-alat mekanis pertanian secara teknis dan sosial ekonomi sulit untuk diterapkan. Dalam prakteknya, penggunaan tenaga sapi seringkali tidak memperhatikan kebutuhan dan kesesuaian antara volume pekerjaan (luas olahan, berat muatan), lama kerja, dengan kebutuhan dari ternak sapi tersebut. Keadaan ini seringkali terabaikan oleh karena sasaran utama yang menjadi fokus perhatian petani adalah produksi dari usahataninya (Jagung, padi, kelapa dan lain-lain). Sementara itu pelandaian produktivitas pada sektor pertanian, perkebunan dan sektor peternakan merupakan masalah yang tak terhindarkan. Hal ini disebabkan oleh karena tanah kekurangan bahan organik yang antara lain diakibatkan pemakaian agrokimia secara terus-menerus. Solusi yang dapat ditempuh untuk mengantisipasi masalah-masalah tersebut adalah dengan memberdayakan ternak sapi dan tanaman dalam satu pengelolaan secara terpadu. Konsep pemberdayaan ternak sapi sebagai tenaga kerja usahatani dapat dimulai dengan memodifikasi kebiasaan petani yang memposisikan ternak sapi sebagai bagian integral dari usahataninya dalam hal pemanfaatan sebagai tenaga kerja ternak. Modifikasi yang dilakukan adalah dengan mengintroduksikan beberapa teknologi seperti introduksi hijauan unggul pada sisi areal tanaman pangan dan areal tanaman perkebunan, pengolahan kotoran ternak dan sisa makanan menjadi pupuk organik serta pengolahan limbah pertanian menjadi pakan ternak yang bermutu. Konsep ini merupakan desain standar minimal untuk pemberdayaan ternak sapi sebagai tenaga kerja usaha tani. Beberapa keuntungan yang diperoleh dari penerapan konsep ini adalah terjadinya peningkatan produktivitas dan peningkatan pendapatan serta berdampak pada keberlanjutan system produksi

Copyrights © 2025






Journal Info

Abbrev

Jstt

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry Biochemistry, Genetics & Molecular Biology Veterinary

Description

JSTT (Jurnal Sains Ternak Tropis) (E-ISSN 2985-9824) is a journal published and managed by the Program Study Animal Husbandry, Muhammadiyah University of Gorontalo. it is a peer reviewed journal published Two times a year on (Januari and Juli) and now actively using Open Journal System (OJS). This ...