Penelitian ini mengkaji perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam industri perjalanan wisata di Indonesia dan dampaknya terhadap solo traveler perempuan. Dengan meningkatnya akses internet dan penggunaan aplikasi mobile, solo traveler perempuan di Indonesia kini dapat merencanakan dan menjalani perjalanan dengan lebih mudah dan efisien. Hal tersebut juga mendasar pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) nomor lima yaitu kesetaraan gender, dimana dalam ranah kepariwisataan, wisatawan laki-laki dan perempuan berhak mendapatkan pelayanan yang sama saat melakukan perjalanan wisata. Metodologi yang digunakan pada penelitian ini adalah kajian literatur, menganalisis fenomena, tren, dan isu terkait TIK dalam konteks perjalanan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa TIK memberikan manfaat signifikan, seperti akses cepat terhadap informasi destinasi, kemudahan pemesanan, dan interaksi melalui media sosial. Namun, tantangan juga muncul, terutama terkait dengan keamanan dan keandalan informasi, yang menjadi perhatian utama bagi perempuan yang bepergian sendirian. Penelitian ini menemukan bahwa meskipun TIK meningkatkan pengalaman perjalanan, solo traveler perempuan harus tetap waspada terhadap potensi risiko. Rekomendasi untuk penyedia atau bisnis layanan pariwisata adalah mengembangkan solusi yang lebih aman dan ramah terhadap kebutuhan solo traveler perempuan. Temuan dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan yang berguna bagi pengembangan industri pariwisata di Indonesia yang lebih inklusif dan responsif terhadap kebutuhan perempuan.
Copyrights © 2024