PT Geo Dipa Energi (Persero) unit Patuha menggunakan Auxiliary Cooling Water Pump (ACWP) jenis double suction centrifugal pump. Auxiliary Cooling Water Pump (ACWP) merupakan komponen dalam sistem pendingin sebuah instalasi industri terutama panas bumi. Pompa ini berfungsi untuk mengalirkan air pendingin ke berbagai peralatan dan komponen yang membutuhkan suhu operasi optimal. Namun, performa pompa dapat terganggu akibat masalah teknis seperti terjadinya vibrasi yang tinggi. Vibrasi yang tinggi pada Auxiliary Cooling Water Pump (ACWP) merupakan indikasi adanya masalah yang perlu ditangani. Faktor vibrasi yang tinggi menjadi pertanda kerusakan pada bantalan (bearing) dilihat dari spektrum, maka dari itu untuk mengatasi masalah tersebut dilakukan proses perbaikan dengan metode inspeksi atau pemeriksaan visual dilanjutkan dengan pemeriksaan kondisi menggunakan alat bantu vibration analysis untuk meningkatkan pemahaman mengenai penyebab vibrasi tinggi dan langkah mitigasi yang tepat untuk menjaga performa Auxiliary Cooling Water Pump dan menjamin kelangsungan operasional sistem secara keseluruhan. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pencatatan data harian pada Auxiliary Cooling Water Pump (ACWP) untuk dilakukan analisis perhitungan daya motor,daya pompa,dan efisiensi. Penurunan performa pompa yang diakibatkan oleh vibrasi tinggi akan berdampak langsung pada keseluruhan sistem pendingin. Akibatnya, peralatan lain yang bergantung pada suplai air pendingin dari pompa tersebut dapat mengalami overheating bahkan shutdown jika masalah ini tidak segera ditangani. Dari hasil perhitungan didapatkan daya motor ketika terjadi vibrasi yang tinggi yaitu 141,68 kW dan efisiensi pompa 73,57% sedangkan hasil daya motor setelah dilakukan perbaikan yaitu 159,15 kW dan efisiensi pompa 81,12%. Efisiensi pompa mengalami kenaikan setelah dilakukan perbaikan sebesar 7,55%.
Copyrights © 2024