Berbagai macam bahan tambah telah sering dilakukan dalam upaya peningkatan mutu beton agar semakin tinggi dengan memanfaatkan bahan-bahan alternatif yang mudah didapat sehingga pembuatan beton menjadi ekonomis. Penelitian ini memanfaatkan limbah cangkang kelapa sawit pada campuran beton ringan, dimana cangkang kelapa sawit digunakan sebagai pengganti agregat kasar baik sebagian maupun keseluruhan dengan tujuan untuk mendapat pengaruh cangkang kelapa sawit pada pembuatan beton ringan, agregat kasar dengan cangkang kelapa sawit yang diharapkan dengan pemanfaatan limbah cangkang sawit ini akan mampu meningkatkan kuat tekan beton. Proses penggantian cangkang kelapa sawit ini yaitu dengan cara perhitungan terhadap volume agregat kasar. Variasi persentase cangkang kelapa sawit terhadap volume agregat kasar di dalam campuran adalah cangkang kelapa sawit 25%, cangkang kelapa sawit 50%, cangkang kelapa sawit 75% dan cangkang kelapa sawit 100%. Waktu pengujian kuat tekan beton dilakukan pada umur 14 dan 28 hari berdasarkan SNI 03-2491-2002. Dari hasil pengujian kuat tekan beton pada umur 28 hari diperoleh rata-rata sebesar 23.86 Mpa. Sedangkan hasil pengujian kuat tekan beton pada umur 28 hari menggunakan cangkat sawit pada variasi 25%, 50%, 75%, dan 100% memiliki nilai kuat tekan rata-rata sebesar 14,9 MPa, 11,6 MPa, 4,25 MPa, dan 2,73 MPa. Pada variasi 25% didapat kuat tekan beton sebesar 14,9 MPa, ini menunjukan bahwa cangkang kelapa sawit masih dapat digunakan sebagai campuran pada beton non struktural.
Copyrights © 2023