Desain formulir sangat berperan penting untuk pengisian dan kelengkapan informasi data, oleh karena itu formulir harus dirancang dan dibuat sebaik-baiknya supaya menghasilkan data yang tepat. Pengetahuan sangat memungkinkan terjadinya perubahan sikap. Berdasarkan temuan yang didapatkan penulis saat observasi awal, formulir resume medis sudah terdapat variabel diagnosa tetapi tidak dibedakan variabel diagnosa utama dan diagnosa sekunder. Dokter tidak membedakan penulisan diagnosa utama dan diagnosa sekunder, hal ini dapat menyebabkan kesalahan penentuan kondisi utama dan berdampak pada pengklaiman dan pelaporan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengetahuan tentang standar resume medis dengan sikap DPJP pada desain formulir resume medis di RSIA Malebu Husada Makassar. Metode penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional dengan uji analisis korelasi pearson product moment. Penelitian dilakukan di RSIA Malebu Husada Makassar. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan total sampling dengan jumlah 12 sampel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan tentang tentang standar resume medis terkait sikap DPJP pada desain formulir rekam medis di RSIA Malebu Husada Makassar dengan p-value = 0,3333 > 0,05.
Copyrights © 2024