Kesenjangan produktivitas antara perusahaan besar dan industri mikro dan kecil disebabkan kesenjangan adopsi teknologi, akses pendanaan, dan praktik manajerial. Perpindahan ibukota ke Kalimantan Timur menjadi momentum pelaku industri mikro dan kecil untuk mendorong pertumbuhan produktivitas ekonomi kawasan penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN). Pengembangan klaster berbasis masyarakat dapat meminimalkan kelemahan, terutama di bidang penggunaan teknologi dan sistem informasi. Penelitian ini melihat pengaruh pengalaman digital terhadap kinerja bisnis dengan literasi digital sebagai variabel mediasi. Penelitian mengambil sampel industri mikro dan kecil di Kota Balikpapan sebagai salah satu kota penyangga IKN. Subyek penelitian adalah pelaku industri pengolahan pangan di kawasan Sentra Industri Kecil Somber. Penelitian kuantitatif menggunakan pemodelan structural-partial least square (SEM-PLS) dengan alat analisis WarpPLS 8.0. Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa pengalaman digital dan literasi digital secara parsial berpengaruh langsung dan siginifikan terhadap kinerja bisnis. Literasi digital signifikan memediasi hubungan pengalaman digital dan kinerja bisnis pelaku usaha mikro dan kecil Kota Balikapapan.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024