Pengasuhan anak merupakan faktor penting untuk mendukung perkembangan dan kesejahteraan anak. Meskipun telah banyak penelitian yang dilakukan, pemahaman mengenai sistem pengasuhan anak di masyarakat adat, terutama yang mengintegrasikan nilai-nilai budaya lokal, masih sangat kurang. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi sistem pengasuhan alternatif pada masyarakat Dayak Kanayatn di Dusun Gunung Loncek dan mengidentifikasi faktor protektif dan risiko yang ada. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, hasil penelitian menunjukkan dua bentuk utama pengasuhan alternatif, yaitu pengasuhan oleh kerabat berdasarkan hubungan darah (pengasuhan kekerabatan) dan melalui prosesi adat pangarusant (pengasuhan angkat anak). Kedua bentuk pengasuhan ini memiliki akar budaya yang kuat dan dirancang untuk memastikan kesejahteraan anak secara holistik. Penelitian ini menyimpulkan bahwa sistem pengasuhan alternatif di masyarakat Dayak Kanayatn memiliki faktor perlindungan yang mendukung perkembangan anak sekaligus melestarikan nilai-nilai budaya lokal. Temuan ini memiliki implikasi bagi pengembangan Pekerjaan Sosial Berbasis Budaya, yang menunjukkan bahwa integrasi praktik pengasuhan anak secara tradisional dapat memperkaya strategi pekerjaan sosial yang lebih peka terhadap budaya. Penelitian ini juga menekankan pentingnya mempertimbangkan konteks budaya dalam pengembangan kebijakan dan praktik pengasuhan anak di masyarakat adat.
Copyrights © 2024