Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji peran identitas sosial dalam memoderasi hubungan antara kepribadian Dark Triad (psikopati, narsisme, dan Machiavellianisme) dengan ujaran kebencian di media sosial. Menggunakan pendekatan kuantitatif, studi ini melibatkan 250 dosen dari sebuah universitas swasta di Jakarta. Data dianalisis dengan regresi berganda dan uji Sobel menggunakan SPSS versi 23. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepribadian Dark Triad secara signifikan memengaruhi kecenderungan untuk terlibat dalam ujaran kebencian di media sosial. Selain itu, identitas sosial berperan sebagai variabel moderator yang signifikan, menunjukkan bahwa individu dengan identitas sosial yang kuat lebih mungkin menunjukkan ujaran kebencian ketika memiliki sifat-sifat kepribadian Dark Triad. Temuan ini menekankan pentingnya memahami interaksi antara faktor psikologis dan sosial dalam menanggulangi ujaran kebencian di media sosial. Implikasi dari penelitian ini mencakup rekomendasi untuk intervensi yang menargetkan pengurangan sifat-sifat kepribadian Dark Triad dan memperkuat identitas sosial yang positif sebagai strategi untuk mengurangi ujaran kebencian. Dengan demikian, pendekatan yang komprehensif yang melibatkan pemahaman mendalam tentang dinamika psikologis dan sosial diperlukan untuk mengurangi dampak negatif dari ujaran kebencian di lingkungan digital yang dapat berimplikasi dalam pembangunan kesejahteraan sosial
Copyrights © 2024