Latar Belakang: Penyakit  diare  menjadi  permasalahan  utama  di  negara-negara berkembang  termasuk  di Indonesia. Diare merupakan adanya gejala infeksi saluran pencernaan yang ditandai dengan kondisi buang air besar lebih sering yaitu 3 kali atau  lebih dalam  sehari dengan  kondisi  tinja yang cair, diperkirakan Ada 1,7 miliar kasus diare dan angka kematian anak mencapai 525.000 per tahun. Tujuan: Diketahuinya faktor-faktor resiko Perilaku cuci tangan dan lingkungan fisik terhadap kejadian diare. Metode: Desain penelitian yang digunakan adalah analitik korelatif dengan pendekatan cross sectional. Tehnik sampel menggunakan Simple random Sampling, dengan jumlah sampel 92 responden. Penelitian dilakukan pada tanggal 2- 20 Juli  2024.Tempat Penelitian di Wilayah Kerja Puskesmas Gandus Palembang. Analisa statistik menggunakan uji Chi Square Test.. Hasil: Ada pengaruh signifikan faktor resiko perilaku cuci tangan(pvalue:0,000), sumber air bersih (pvalue:0,001), saluran pembuangan air limbah (pvalue:0,002) terhadap kejadian diare di Wilayah kerja Puskesmas Gandus Palembang. Saran: Ada peran kerjasama perawat dengan petugas kesehatan  lingkungan dalam  pemberian penyuluhan kesehatan setiap 2minggu sekali pada masyarakat tentang manfaat pengelolaan kesehatan lingkungan dalam upaya pencegahan di Wilayah Kerja Puskesmas Gandus Palembang. Kata Kunci: Diare, Lingkungan, Air
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024