Komunikasi partisipatif berkaitan dengan upaya membangun proses pemberdayaan masyarakat secara dialogis, setara, dan jangka panjang. Sehingga, masyarakat menjadi agen aktif dalam pembangunan berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pola komunikasi partisipatif sebagai penguatan ketahanan sosial yang dilakukan oleh Koneksi Anak Negeri melalui Program ‘Koin Kadeudeuh’ di masyarakat Pangalengan Kabupaten Bandung. Secara spesifik, penelitian diarahkan untuk menganalisis proses implementasi, pendekatan dan dampak proyek sosial ‘Koin Kadeudeuh’ dalam membangun resiliansi sosial. Penelitian ini menggunakan paradigma konstruktivisme dengan pendekatan kualitatif untuk menggambarkan pemahaman mendalam tentang dinamika, dampak, dan signifikansi program Koin Kadeudeuh dalam konteks penguatan ketahanan sosial. Sementara analisis deskriptif dilakukan untuk menginterpretasikan data-data kualitatif melalui metode studi kasus yang memungkinkan eksplorasi mendalam terhadap fenomena program Koin Kadeudeuh. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, Focus Group Discussion, Leaderless Group Discussion dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi program ‘Koin Kadeudeuh’ dipandang sebagai inisiatif komunikasi partisipatif yang dilakukan melalui pendekatan bottom up. Pola komunikasi ini bersandar pada upaya membangun dialog, kesetaraan dan partisipasi jangka panjang dalam mewujudkan kolektivitas, konektivitas dan kohesivitas sosial. Komunikasi partisipatif dalam proyek sosial ini berdampak pada adanya penguatan norma, kepercayaan dan jaringan kemitraan sebagai modal sosial dalam mewujudkan kesadaran masyarakat sebagai agen aktif yang menciptakan pembangunan berkelanjutan dan ketahanan sosial. Implikasi penelitian diharapkan memberikan kontribusi dalam merumuskan model komunikasi partisipatif dalam membangun resiliansi sosial masyarakat pedesaan.
Copyrights © 2024