Aroma Kahuripan merupakan sebuah brand yang bergerak di bidang minuman kopi siap minum di Jawa Barat. Setiap minggu, Aroma Kahuripan memproduksi konsentrat kopi untuk memenuhi permintaan dua store-nya. Setiap bulannya, Aroma Kahuripan menghasilkan sekitar 7760,5 gram limbah ampas kopi, dengan rata-rata persentase 40,64%. Limbah ini dikumpulkan dan dibuang di area produksi. Untuk mengatasi masalah ini dibutuhkan sebuah solusi yaitu merancang mesin cetak briket untuk mengoptimalkan pengolahan limbah ampas kopi menjadi briket. Metode yang digunakan adalah Quality Function Deployment (QFD) berdasarkan kebutuhan pengguna yang diperoleh dari hasil observasi dan wawancara. Penyebaran kuesioner QFD untuk mengukur tingkat kepuasan, kepentingan, dan harapan terhadap atribut produk dibandingkan dengan produk kompetitor. Berdasarkan hasil planning matrix didapatkan target spesifikasi dengan nilai contribution sebesar 4,95 dan nilai normalized contribution adalah 0,20 yang memfokuskan pada pengembangan penggerak produk mesin cetak briket.Kata Kunci: Kopi, Limbah Ampas Kopi, Mesin Cetak Briket, Quality Function Deployment
Copyrights © 2024