<![CDATA[Penelitian ini didorong oleh adanya kesulitan belajar yang masih dihadapi oleh peserta didik, terutama kurangnya kemandirian belajar selama proses pembelajaran matematika di kelas. Tujuan penelitian yang ingin dilakukan oleh penulis adalah untuk menerapkan model PBL dalam pembelajaran matematika guna meningkatkan kemandirian belajar peserta didik. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Sukoharjo, khususnya kelas X-3 dengan 36 peserta didik. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini menggunakan model Kemmis dan McTaggart untuk desain penelitian. Metode pengumpulan data yang digunakan meliputi observasi, angket, dan wawancara, dengan sumber data utama berupa angket. Data kuesioner dianalisis menggunakan skala Likert, sementara data dari observasi dan wawancara dianalisis secara kualitatif. Hasil penelitian ditunjukkan dengan rataan pencapaian skor aspek kemandirian belajar di setiap siklus dari kegiatan yang berlangsung. Pencapaian rata-rata capaian skor aspek kemandirian belajar peserta didik menunjukkan bahwa pada awalnya berada dalam kategori cukup baik, dengan rata-rata skor sebesar 66,37% pada tahap prasiklus. Setelah diterapkan model PBL, kemandirian belajar meningkat menjadi 72,09% pada siklus I dan mencapai 80,70% pada siklus II. Secara keseluruhan, ≥75% peserta didik mencapai kategori baik dalam kemandirian belajar, dan ≥75% peserta didik juga mencapai kategori baik untuk setiap indikator kemandirian belajar. Dengan demikian, penelitian menyimpulkan bahwa model PBL efektif meningkatkan kemandirian belajar peserta didik.]]>
Copyrights © 2024
