e-CliniC
Vol. 12 No. 3 (2024): e-CliniC

Kepadatan Jentik Nyamuk Aedes spp. di Kelurahan Rumoong Bawah Kecamatan Amurang Barat Kabupaten Minahasa Selatan Periode September-Desember Tahun 2023

Tatawi, Esterin F. A. (Unknown)
Bernadus, Janno B. B. (Unknown)
Sorisi, Angle M. H. (Unknown)



Article Info

Publish Date
06 Dec 2024

Abstract

Abstract: As an archipelago that has a tropical climate, Indonesia is also experiencing various climate changes, which can increase the frequency of disease transmission caused by mosquitoes as disease vectors. In addition, the vectors of dengue hemorrhagic fever (DHF) can be widely spread in residential areas as well as in public places due to population density, population mobility, and urbanization. This study aimed to determine the density of Aedes spp mosquito larvae in Kelurahan Rumoong Bawah Kecamatan Amurang Barat Kabupaten Minahasa Selatan. This was a descriptive and observational study with a cross-sectional design. Survey was conducted on 100 houses; 44 houses and 68 containers were found to be positive for larvae. From the identification, the percentage of Aedes aegypti larvae was 100%. Based on the indicators used to measure the level of larval density, the results were, as follows: of the house index (HI) was 44%, container index (CI) was 15.31%, Breteau index (BI) was 68%, and the flies free number (ABJ) was 56%. In conclusion, the density of Aedes aegypti mosquito larvae in Kelurahan Rumoong Bawah Kecamatan Amurang Barat Kabupaten Minahasa Selatan is at a high level of mosquito larvae density, with high risks of virus transmission and disease spread by vectors. Keywords: larva density; Aedes spp. mosquito larvae    Abstrak: Sebagai negara kepulauan yang memiliki iklim tropis Indonesia mengalami berbagai perubahan iklim, yang dapat meningkatkan frekuensi penularan penyakit yang disebabkan oleh nyamuk sebagai vektor penyakit. Selain itu vektor penular DBD dapat tersebar luas baik di tempat pemukiman maupun di tempat umum karena faktor kepadatan penduduk, mobilitas penduduk, dan urbanisasi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat kepadatan jentik nyamuk Aedes spp. di wilayah Kelurahan Rumoong Bawah Kecamatan Amurang Barat Kabupaten Minahasa Selatan. Jenis penelitian ialah observasional deskriptif dengan desain potong lintang. Survei dilakukan terhadap 100 rumah, dan didapatkan 44 rumah dan 68 kontainer yang positif jentik. Dari identifikasi diperoleh hasil persentase jentik Aedes aegypti ialah 100%. Berdasarkan indikator yang dipakai untuk mengukur tingkat kepadatan jentik didapatkan hasil house index (HI) sebesar 44%, container index (CI) sebesar 15,31%, Breteau index (BI) sebesar 68%, dan angka bebas jentik (ABJ) sebesar 56%. Simpulan penelitian ini ialah kepadatan jentik nyamuk Aedes aegypti di Kelurahan Rumoong Bawah, Kecamatan Amurang Barat, Kabupaten Minahasa Selatan berada pada tingkat kepadatan jentik nyamuk yang tinggi, dengan risiko transmisi virus dan penyebaran penyakit oleh vektor yang cukup tinggi. Kata kunci: kepadatan jentik; jentik nyamuk Aedes spp.

Copyrights © 2024






Journal Info

Abbrev

eclinic

Publisher

Subject

Health Professions

Description

Jurnal e-CliniC (eCl) diterbitkan oleh Perhimpunan Ahli Anatomi Indonesia bekerja sama dengan Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado. Jurnal ini diterbitkan 3 (tiga) kali setahun (Maret, Juli, dan November). Sejak tahun 2016 Jurnal e-CliniC diterbitkan 2 (dua) kali setahun (Juni dan ...