Abstract: Stunting menjadi salah satu masalah gizi yang saat ini dihadapi di Indonesia. Salah satu bentuk dalam mendunkung transformasi kesehatan pilar ke 1 yaitu transformasi layanan primer berupa penguatan peran kader, kampanye, dan membangun gerakan melalui platform digital dan tokoh masyarakat. Pelaksanaan kegiatan pengabdian dilaksanakan dalam beberapa tahapan kegiatan, antara lain sosialisasi, refreshing kader dan keberlanjutan program. Hasil dari pemberian pelatihan antropometri dan pengetahuan serta keteramilan dalam pembuatan PMT (Pemberian Makanan Tambahan) terhadap kader Posyandu menunjukkan bahwa terdapat perbedaan tingkat pengetahuan antara sebelum dan sesudah diberikan pelatihan dengan media yang digunakan adalah leaflet dan instrumen dalam penelitian ini adalah kuisioner pretest-posttest. Pentingnya pemberian pelatihan terhadap kader Posyandu dinilai dapat memberikan manfaat yang baik guna meningkatkan kinerja dan tingkat pengetahuan kader supaya kedepannya diharapkan kader lebih menguasai pada saat melakukan pengukuran antropometri tersebut.
Copyrights © 2024