Desa Gelgel, Klungkung, Bali, dikenal sebagai sentra kerajinan tenun ikat endek, namun para pengrajin menghadapi tantangan dalam meningkatkan nilai tambah produk dan mengelola usaha secara efektif. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan nilai tambah produk kerajinan melalui penerapan smart ecodigital dan sistem akuntansi terintegrasi, sehingga para pelaku UKM dapat menjadi lebih mandiri. Metode yang digunakan meliputi pendekatan partisipatif, sesi pelatihan teori dan praktik, serta pendampingan individu untuk penerapan teknologi dan manajemen keuangan. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pemahaman peserta tentang nilai tambah, dengan 80% peserta menyatakan memahami konsep tersebut secara lebih baik. Sekitar 70% peserta mulai mengadopsi perangkat lunak akuntansi dan memanfaatkan media sosial untuk pemasaran produk. Selain itu, 65% peserta berhasil menerapkan sistem akuntansi yang lebih terstruktur, meningkatkan transparansi dan akuntabilitas usaha mereka. Kegiatan ini memberikan dasar yang kuat untuk keberlanjutan usaha kerajinan di Desa Gelgel dan diharapkan mendorong pengrajin untuk terus mengembangkan keterampilan serta meningkatkan daya saing produk mereka di pasar.
Copyrights © 2024