Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh stabilitas keuangan dan pengawasan yang tidak efektif terhadap kecurangan laporan keuangan pada perusahaan manufaktur di sektor barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode 2020-2022. Metode analisis yang digunakan adalah regresi linier sederhana dan regresi linier berganda. Hasil menunjukkan bahwa nilai R² untuk model regresi sederhana adalah 0,093, mengindikasikan bahwa hanya sekitar 9,3% variasi dalam stabilitas keuangan dapat dijelaskan oleh kecurangan laporan keuangan, yang menunjukkan hubungan dengan kekuatan yang rendah. Sementara itu, pada model regresi berganda, nilai R² adalah 0,300, yang berarti sekitar 30% variasi dalam kecurangan laporan keuangan dapat dijelaskan oleh kombinasi stabilitas keuangan dan pengawasan yang tidak efektif. Meskipun hasil ini menunjukkan bahwa kedua variabel tersebut memiliki pengaruh moderat, masih terdapat 70% variasi yang tidak terjelaskan, menunjukkan perlunya penelitian lebih lanjut dengan mempertimbangkan variabel tambahan. Dengan demikian, penelitian ini menyimpulkan bahwa stabilitas keuangan dan pengawasan yang tidak efektif memiliki pengaruh signifikan terhadap kecurangan laporan keuangan di sektor yang diteliti, dan menekankan perlunya eksplorasi faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi fenomena ini.
Copyrights © 2024