Karbon dioksida (CO2) merupakan salah satu gas rumah kaca yang berperan dalam pemanasan global, sehingga diperlukan upaya untuk menguranginya di atmosfer melalui penyerapan oleh vegetasi. Jenis vegetasi juga mempengaruhi biomassa dalam suatu sistem tata guna lahan. Perbedaan posisi lereng dan kondisi lingkungan dapat menentukan laju dekomposisi serasah. Peningkatan aktivitas dekomposisi aerobik dapat menyebabkan peningkatan emisi karbondioksida ke atmosfer. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode survei di kawasan budidaya kopi dataran tinggi Gayo, Kabupaten Bener Meriah, dan Laboratorium Ilmu Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Malikussaleh, serta Laboratorium Ilmu Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Bengkulu, pada bulan September-November 2023. Hasil penelitian menunjukkan bahwa biomassa tertinggi ditemukan pada tanaman kopi berumur 11 tahun di bagian atas lereng, yaitu pada ketinggian 1.600-1.616 m dpl. Laju dekomposisi serasah tertinggi ditemukan pada tanaman kopi berumur 11 tahun di bagian atas lereng, ketinggian 1.300-1.351 mdpl. Kandungan nitrat (NO3) tertinggi ditemukan pada ketinggian 1.600-1.616 mdpl di puncak lereng. Nilai emisi karbondioksida (CO2) tertinggi terdapat pada ketinggian 1.600-1.616 mdpl di kaki lereng.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024