Sampah organik, khususnya daun kering, sering kali dibiarkan terbengkalai dan diatasi dengan pembakaran, yang justru meningkatkan emisi gas rumah kaca dan memicu pemanasan global. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh penambahan aktivator starbio dalam proses pengomposan daun kering guna menghasilkan pupuk organik yang lebih efisien. Penelitian dilakukan dengan metode eksperimental menggunakan desain time series design with control. Dua perlakuan diterapkan, yaitu pengomposan tanpa aktivator (wadah A) dan dengan penambahan starbio (wadah B). Hasil penelitian menunjukkan bahwa starbio mampu mempercepat proses penguraian bahan organik. Wadah B mengalami perubahan fisik lebih signifikan dibandingkan wadah A, ditandai dengan kemunculan bercak putih pada hari ke-14. Suhu rata-rata pada wadah A adalah 32,14°C dengan pH stabil di angka 7, sedangkan suhu rata-rata pada wadah B adalah 31,92°C dengan pH berkisar antara 4,8 hingga 8,5. Kesimpulannya, penggunaan starbio sebagai aktivator tidak hanya mempercepat penguraian bahan organik, tetapi juga dinilai lebih ramah lingkungan dan ekonomis. Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap metode pengomposan sebagai alternatif pengelolaan sampah daun yang berkelanjutan.
Copyrights © 2024