Kadar glukosa darah puasa (GDP) yang abnormal merupakan faktor risiko signifikan untuk penyakit kardiovaskular, terutama pada lansia. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi hubungan antara kadar GDP dan risiko penyakit kardiovaskular berdasarkan tinjauan literatur terkini. Studi ini merupakan tinjauan sistematis terhadap literatur yang diperoleh dari berbagai database ilmiah menggunakan kata kunci seperti “fasting blood glucose,” “cardiovascular disease,” dan “elderly.” Hasil menunjukkan bahwa kadar GDP ≥85 mg/dL berhubungan dengan peningkatan risiko mortalitas kardiovaskular, termasuk stroke iskemik dan penyakit kardiovaskular aterosklerotik. Lansia dengan hipertensi atau diabetes memiliki risiko lebih tinggi jika kadar GDP mereka berada di luar rentang optimal (85-124 mg/dL). Selain itu, model prediktif berbasis pembelajaran mesin menunjukkan potensi dalam mendeteksi diabetes pada individu dengan kadar GDP normal. Berdasarkan temuan ini, kadar GDP yang tidak normal, baik rendah maupun tinggi, berkorelasi dengan peningkatan risiko penyakit kardiovaskular pada lansia. Deteksi dini dan pengelolaan kadar GDP yang efektif sangat penting untuk meminimalkan risiko kardiovaskular pada populasi ini.
Copyrights © 2024