<![CDATA[PT Wirakarya Sakti, bagian dari Divisi Perkebunan Grup Sinarmas, memainkan peran strategis dalam mendukung industri pulp dan kertas di Indonesia dengan menyediakan bahan baku berkualitas. Namun, backlog (kegiatan operasional yang tertunda atau tidak selesai sesuai rencana) menjadi tantangan signifikan, khususnya pada aktivitas utama seperti weeding, pemupukan dasar, dan pemupukan susulan. Masalah ini berdampak pada kualitas hasil tanam serta efisiensi operasional perusahaan. Penelitian ini bertujuan menganalisis penyebab dan pola backlog menggunakan metode Statistical Quality Control (SQC) dengan pendekatan Seven Tools selama periode 2019–2023. Hasil analisis dengan Pareto Chart menunjukkan bahwa 80% backlog disebabkan oleh aktivitas weeding dan pemupukan susulan. Analisis menggunakan P-chart (diagram kontrol proporsi) mengungkapkan bahwa backlog sering melebihi batas kendali atas (Upper Control Limit/UCL), terutama pada tahun 2019 dan 2023, menunjukkan ketidakteraturan yang signifikan. Fishbone diagram mengidentifikasi akar permasalahan utama, yaitu kurangnya tenaga kerja terampil, keterbatasan alat pendukung, kondisi cuaca yang tidak mendukung, serta manajemen proses yang belum optimal. Berdasarkan temuan ini, penelitian merekomendasikan strategi perbaikan yang mencakup peningkatan alokasi sumber daya manusia, perbaikan perencanaan operasional, dan penguatan pengelolaan proses untuk memastikan keberlanjutan operasional sekaligus mencapai konsistensi kualitas hasil tanam sesuai standar perusahaan.]]>
Copyrights © 2024
