Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan memberikan bukti empiris terkait pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Non Performing Financing (NPF), Inflasi dan BI rate Terhadap Penyaluran pembiayaan pada Perusahaan Perbankan. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Pada riset ini mempergunakan data sekunder. Sampel pada riset ini berjumlah 40 mempergunakan teknik purposive sampling. Dalam menganalisis data mempergunakan uji analisis regresi linier berganda, uji t, uji F dan koefesien determinasi. Sedangkan metode pengambilan data menggunakan kuesioner. Hasil analisis uji validitas dan reliabilitas terhadap seluruh item pertanyaan yang diajukan terbukti valid dan reliabel. Hasil uji asumsi klasik menunjukkan bahwa model regresi dalam penelitian ini terbebas dari multikolinearitas, tidak terjadi autokorelasi, tidak terjadi heteroskedastisitas, dan data terdistribusi normal. Hasil analisis regresi berganda linier berganda menunjukkan. Berdasarkan hasil olah data yang diperoleh pada riset secara parsial dan simultan tingkat inflasi memberi sebuah pengaruh positif dan signifikan pada penyaluran pembiayaan, NPF memberi suatu pengaruh negatif signifikan kepada penyaluran pembiayaan, CAR dan BI rate memberi suatu pengaruh negatif tidak signifikan kepada penyaluran pembiayaan. Hasil perhitungan koefisien determinasi sejumlah 54% sedangkan sisanya 46% dipengaruhi oleh variabel lain.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024